Rabu, 13 April 2016

dampak pelet nafsunya gampang untuk lakukan penetrasi.


Bambang seseorang duda yang berusia lebih kurang 45 th., cerai serta tak mempunyai anak. Jarak tempat tinggal Bambang serta Yeyen memanglah jauh sebab di desa itu pada tempat tinggal dibatasi oleh kebun kelapa. Lantaran terus-terusan mengantar jemput Yeyen 
Jadi dengan cara makin lama ada perasaan sukai Bambang pada Yeyen tetapi semua hasrat itu di buang jauh-jauh oleh Bambang lantaran ia paham Yeyen sudah memiliki suami serta tiap-tiap minggu suami Yeyen senantiasa datang, tingkah suami istri itu senantiasa bikin Bambang tak enak hati, tetapi ia mesti pasrah bagaimanapun sebagai suami istri layaklah mereka berkumpul serta bermesraan untuk isi waktu kebersamaan. 
Bambang sehari-hari senantiasa lihat sosok keelokan badan Yeyen namun bagaimana langkahnya menaklukannya, tengah birahinya senantiasa minta dituntaskan waktu berbarengan Yeyen di atas bendinya. Lalu timbullah fikiran licik Bambang dengan memohon pertolongan seseorang dukun, ia berkemauan supaya Yeyen ingin dengannya. Atas pertolongan dukun itu, Bambang terasa senang serta awalilah ia coba pelet pemberian dukunnya. 
Siang waktu Yeyen menumpang bendi, Bambang lihat paha Yeyen yang putih mulus itu, peristiwa itu bikin birahi Bambang naik serta kejantanannya berdiri waktu itu ia kenakan celana katun yang longgar hingga kejantanannya yang menonjol tampak oleh Yeyen, 
Bambang malu serta berupaya buang muka, tengah Yeyen terasa tak enak hati serta menutupkan pahanya, berwajah bersemu merah ia rasakan kalau batang kemaluan Bambang itu memanglah besar serta panjang tak seperti punya suaminya. 
Ia paham tentu bila bercinta dengan Bambang akan memberi anak baginya dan kenikmatan yang jauh tidak sama waktu bercinta dengan suaminya, memanglah waktu belakangan ini frekuensi jalinan sex dengan suaminya agak menyusut serta suaminya cepat usai, sudah 2 th. menikah belum ada sinyal tanda ia hamil ini makin bikin ia uring-uringan serta kenikmatan yang dia berharap dari suaminya tidak bisa Yeyen nikmati. 
Tengah bila ia lihat sosok Bambang tidaklah sepadan dengannya lantaran status sosial serta intelektualnya jauh di bawah suaminya ditambah face-nya yg tidak masuk katagorinya di lebih lagi kehidupan Bambang yang bergelimang dengan kuda terkadang membuatnya jijik, tetapi semuanya dibiarkannya lantaran Yeyen perlu pertolongan Bambang mengantar jemput, ditambah Bambang memanglah baik terhadapnya. 
Bila diliat sosok Yeyen, ia seseorang wanita karir berumur 27 th. serta ia sudah bekerja di bank itu lebih kurang 4 th., ia menikah dengan Beni, belun dikaruniai anak, tingginya 161 cm, rambut sebahu dicat agak pirang, kulit putih bersih serta mempunyai dada 34B hingga bikin beberapa lelaki menginginkan dekat dengannya serta menjamah payudaranya yang montok serta seksi. 
Dengan berbekal pelet yang didapatkan gurunya, Bambang mendatangi tempat tinggal Yeyen. Malam itu gerimis serta Bambang mengetuk pintu tempat tinggal Yeyen. Kebetulan yang membukakan pintu yaitu Yeyen yang waktu itu tengah membaca majalah. 
“Eee.. Bang Bambang tumben ada apa Bang? ” bertanya Yeyen. 
“Ooo.. saya menginginkan nonton acara bola sebab saya tak miliki tv apa bisa Bu Yeyen? ” jawab Bambang. 
“Ooo.. bisa.. masuklah.. Bang.. segera saja ke ruangan tengah, tv disitu.. ” Yeyen menjelaskan sembari ia tutup pintu. Di luar hujan mulai lebat. 
“Sebentar ya Bang? ” Yeyen ke belakang, membikinkan minum untuk Bambang. Bambang duduk diruangan itu sembari lihat tv. 
Tak berapakah lama Yeyen keluar membawa nampan diisi satu gelas air serta makanan kecil, sembari jongkok ia mempersilakan Bambang minum. Waktu itu Bambang pernah tampak belahan dada Yeyen yang mulus hingga Bambang berdesir dadanya lantaran kemulusan kulit dada Yeyen. 
Sembari minum Bambang bertanya, “Mak Minah mana Bu, kok sepi saja? ” 
“Ooo Mak Minah telah tidur, ” jawab Yeyen. 
“Bagaimana beritanya Bang? ” Yeyen buka perbincangan. “Baik-baik saja, ” jawab Bambang sembari melafalkan mantera peletnya. Sembari melihat Bambang berkali-kali coba manteranya, waktu itu Yeyen tengah asik membaca majalah. 
Terasa manteranya sudah tentang tujuan, Bambang berupaya mengajak Yeyen bicara mengenai rumah tangga Yeyen serta suaminya, diselingi ngomong jorok untuk bikin Yeyen terangsang. 
Bu, telah berapakah lama Ibu kawin serta mengapa belum hamil? ” bertanya Bambang. 
“Lho malu saya Bang, soalnya suami saya repot serta saya juga repot bekerja bagaimana kami ingin terkait serta suami saya senantiasa egois dalam bercinta. ” jawab Yeyen menerangkan. 
“Oh demikian? bagaimana bila suami ibu tidak sering datang serta ibu perlu keintiman? ” bertanya Bambang. 
“Jangan ngomong itu dong Bang, saya malu saat rahasia kamar ingin saya omongin ama Abang? ” jawab Yeyen. 
“Bu Yeyen, saya tau Ibu tentu kesepian serta perlu kehangatan lebih-lebih waktu hujan serta dingin sekarang ini apa Ibu tidak mau cobanya? ” Bambang berkata dengan suara terangsang. 
“Haa.. dengan siapa? ” jawab Yeyen, “Sedang Beni suamiku di kota, ” imbuhnya. 
“Dengan saya.. ” jawab Bambang. 
“Haa hilang ingatan! saat saya selingkuh? ” Yeyen menjelaskan sembari mengeser duduknya. Bambang terasa meyakini Yeyen tak menampik bila ia memegang tangannya. 
“Jangan lah Bang, kelak diliat Mak Minah. ” Yeyen mengeser duduknya.Oooh.. Mak Minah telah tidur namun..? ” jawab Bambang memegang tangan Yeyen serta coba memeluk badan mulus itu. Sembari coba melepas diri dari Bambang Yeyen beranjak ke kamar, ia memanglah berupaya menampik tetapi dampak dari pelet Bambang tadi sudah mengundang birahinya. 
Ia biarlah Bambang turut ke kamarnya. Waktu ada di kamar, Yeyen cuma duduk di pingir ranjangnya serta Bambang berupaya menghidupkan nafsu Yeyen dengan meraba dada serta menciumi bibir Yeyen dengan rakus seperti ia sudah lama tak rasakan kehangatan badan wanita. 
Bambang berupaya meremas dada Yeyen serta buka blous tidur itu dengan terburu-buru, ia tak sabar menginginkan menyelesaikan birahinya sampai kini. Sesaat mulutnya tak puas-puasnya selalu menjelajahi leher tahap Yeyen turun ke dada yang masihlah ditutupi BH pink itu. Sesaat Yeyen cuma pasrah pada perbuatan Bambang, ia cuma nikmati waktu birahinya menginginkan dituntaskan. 
Lalu tangan Bambang buka tali pengikat BH itu dari belakang serta terlihatlah sepasang gunung kembar mulus yang putingnya sudah memerah lantaran remasan tangan Bambang. Dengan mulutnya, Bambang menjilat serta mengigit puting susu itu sesaat tangan Bambang berupaya buka CD Yeyen serta mengorek isi goa terlarang itu. 
Bambangpun sudah telanjang bulat lantas ia memohon Yeyen untuk mengulum batang kemaluannya, Yeyen menampik lantaran batang kejantanan Bambang panjang, besar serta baunya bikin Yeyen jijik. Dengan paksa Bambang memasukan batang kejantanannya ke mulut Yeyen dengan sangat terpaksa batang kejantanan itu masuk serta Yeyen menjilatnya sembari memainkan lidah di ujung meriam Bambang.  
Bambangpun tak ketinggal dengan langkahnya ia memainkan lidahnya di liang kewanitaan Yeyen, lebih-lebih waktu ia temukan daging kecil di belahan liang kewanitaan itu serta dijilatinya dengan telaten hingga akhirnaya sesudah berualng-ulang Yeyen klimaks serta menyemburkan air maninya ke mulut Bambang. Waktu kurang lebih 20 menit Bambangpun memuncratkan maninya ke mulut Yeyen serta pernah tertelan oleh Yeyen. 
Lalu Bambang ganti posisi berhadap-hadapan, Yeyen ditelentangkannya di ranjang serta di pinggulnya ditempatkan bantal lantas ia buka paha Yeyen dengan menekuk tungkai Yeyen ke bahunya. Sembari tangannya merangsang Yeyen ke-2 kalinya Bambangpun meremas payudara Yeyen serta mengorek isi liang kewanitaan Yeyen yang sudah memerah itu, lantas Yeyen kembali bisa dinaikkan nafsunya hingga gampang untuk lakukan penetrasi. 
Untuk Bambang berikut bebrapa waktu yang di tunggu-tunggunya, paha yang sudah terbuka itu ia masukan batang kejantanannya dengan hati-hati takut bakal menyakiti liang kewanitaan Yeyen yang kecil itu. Berkali-kali ia tidak berhasil serta sesudah sedikit dipaksakan pada akhirnya batang kejantanannya bisa masuk dengan pelan serta ini pernah bikin Yeyen kesakitan. 
“Ouu.. janganlah keras-keras Bang, nanti berdarah, ” kata Yeyen. “Sebentar ya.. Yen sedikit lagi, ” kata Bambang sembari mendorong masuk batang kejantanannya kedalam liang kewanitaan sempit itu. Dengan kesakitan Yeyen cuma membiarkan tindakan Bambang itu serta mulutnya sudah disumbat oleh bibir Bambang agar Yeyen tak kesakitan. 
“Ooouu.. ahh.. ahh.. aahh.. ” cuma itu yang terdengar dari mulut Yeyen serta itu berjalan kurang lebih 17 menit serta pada akhirnya Bambang menyemburkan air kenikmatannya dalam liang kewanitaan Yeyen sebanyak mungkin serta ia lantas rebah di samping Yeyen sampai pagi. 
Permainan mesum itu berjalan tiga kali serta bikin Yeyen terasanya dilolosi tulang benulang sampai ia terasa mesti libur ke kantor lantaran ia tak kuat serta dayanya terkuras oleh Bambang malam itu. 
Mulai sejak peristiwa itu nyaris tiap-tiap peluang mereka senantiasa lakukan jalinan gelap itu, lantaran Yeyen sudah ada di bawah dampak pelet Bambang serta waktu suaminya datang Yeyen pintar mengatur jadwal kencannya hingga tak bikin berprasangka buruk suami serta orang-orang di desa itu, mereka terkadang lakukan jalinan sex di gubuk Bambang yang memanglah agak jauh dari tempat tinggal masyarakat yang lain. 
Yeyenpun rajin memakai pil KB lantaran ia juga takut hamil lantaran jalinan gelapnya itu serta satu hari ia terlupa serta ia positif hamil, ia sangat gusar serta lantaran pintarnya Yeyen menempatkan jadwal dengan suaminya jadi suaminya sangat suka ria serta walau sebenarnya Bambang tahu benih itu yaitu anaknya lantaran nyaris setiap ada peluang ia melakukanya dengan Yeyen tengah dengan suaminya Yeyen cuma sekali 20 hari serta tak teratur. 
Pada akhirnya anak Yeyen lahir di kota lantaran waktu akhir kehamilannya, Yeyen geser ke kota sesuai sama keinginan suaminya, tak ada kemiripan anaknya denagn Beni yang ada cuma serupa Bambang. Mulai sejak Yeyen ada di kota, dengan cara sembunyi-sembunyi Bambang meluangkan diri untuk berkencan dengan Yeyen lantaran Yeyen telah tidak bisa melepas diri dari dampak pelet Bambang.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Breaking News

PALING DICARI

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Arsip Blog